Kendala dalam Manajemen Lingkungan ISO 14001, Kepedulian Lemah?

kendala dalam manajemen lingkungan

Manajemen lingkungan adalah standardisasi dengan tujuan yang bisa dikatakan mulia. Sebuah sistem yang mengarahkan organisasi untuk berkontribusi aktif mencegah pencemaran lingkungan, penerapan manajemen limbah yang bijak, dan berbagai tujuan positif lainnya.

Namun, melihat penerapannya manajemen lingkungan sepertinya masih terbilang cukup rendah. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) per tahun 2023 terjadi setidaknya 908 kasus kejahatan lingkungan.

Masalah tersebut meliputi pembalakan liar, perambahan hutan, hingga pencemaran dan kerusakan lingkungan. Tidak menutup kemungkinan dari sekian banyaknya kasus yang ada, ada pelanggaran yang dilakukan oleh badan usaha.

Pertanyaannya kenapa hal ini bisa terjadi? Serta bagaimana pula cara mengatasinya? Kami akan mengulas mengenai hal tersebut di bawah

Baca juga: Semua yang Perlu Anda Ketahui Seputar Sertifikat ISO 14001

3 Kendala Serius Manajemen Lingkungan, Khususnya di Indonesia

Informasi ini ditujukkan sebagai awareness,peningkatan kesadaran bersama untuk lebih memperhatikan sebab-akibat dari aktivitas usaha terhadap lingkungan. Berikut ini beberapa masalah yang bisa menghambat implementasi manajemen lingkungan.

1. Kepedulian Lemah

Cukup disayangkan bahwa faktanya masih ada saja badan usaha atau pihak tertentu yang mempunyai kepedulian rendah terhadap lingkungan. Mereka lebih mengutamakan profit, merusak lingkungan dianggap sesuatu yang lumrah.

Lemahnya kepedulian dari pihak-pihak yang bersangkutan memang bisa menjadi salah satu penghambat besar penerapan manajemen lingkungan.

Padahal kegiatan usaha di sektor yang krusial seperti pertambangan, industri pabrik jika tidak memperhatikan aspek lingkungan bisa menyebabkan dampak yang cukup masif. Mulai dari pencemaran tanah, udara, hingga air. Hal ini seakan terjadi setiap hari dan tidak ada yang mempedulikannya.

2. Eksploitasi Alam Berlebihan

Sumber daya alam pada dasarnya memang bisa kita manfaatkan untuk menunjang kebutuhan industri. Namun, tidak jarang terjadi eksploitasi kekayaan alam secara berlebihan tanpa memperhatikan pengaruhnya terhadap lingkungan dan kondisi makhluk hidup di sekitarnya.

Kebiasaan buruk ini jika tidak dihentikan lama kelamaan bisa merusak alam dan memberikan dampak buruk untuk manusia baik untuk jangka pendek maupun panjang.

3. Minimnya Pengawasan

Selain kedua hal di atas, masalah lainnya yang berkaitan dengan manajemen lingkungan hidup adalah rendahnya pengawasan membuat beberapa pihak bisa bertindak semaunya.
Belum lagi masalah yang lebih kompleks seperti adanya oknum dari pihak pejabat tertentu yang bekerja sama dengan pelaku perusakan lingkungan membuat situasinya menjadi semakin rumit. Tidak menutup kemungkinan problem seperti ini juga ada kaitannya dengan indikasi penyuapan.

Bagaimana Solusinya dan Langkah Apa yang Harus Diambil?

Menerapkan manajemen lingkungan yang baik bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan sehari semalam. Dibutuhkan komitmen, kesepakatan, dan sebuah sistem pengawasan yang baik agar kerusakan lingkungan dan eksploitasi berlebihan dapat dikendalikan.

Salah satu langkah yang bisa dicoba untuk mengatasi hal ini yaitu dengan penerapan ISO 14001 dan mengimplementasikan standarnya dengan baik. Audit hingga evaluasi dilakukan secara berkelanjutan, memastikan bahwa organisasi atau badan usaha tidak sampai salah jalur.

Lalu bagaimana jika kesadaran internal atau pihak terkait masih lemah? Badan usaha bisa mengadakan training atau semacam sosialisasi untuk membantu memperkuat awareness atau kesadaran.
Meskipun persentase kepatuhan mungkin tidak 100% tapi setidaknya ini lebih baik daripada hanya membiarkan semuanya tanpa ada upaya training atau sosialisasi kesadaran manajemen lingkungan.

Manfaat Menerapkan Manajemen Lingkungan yang Baik

Terlepas dari kendala yang kompleks, penerapan manajemen lingkungan, kesepakatan yang baik untuk peduli terhadap alam bisa memberikan manfaat yang begitu besar untuk banyak pihak.

  • Pelestarian Sumber Daya Alam, sistem manajemen lingkungan yang baik adalah bentuk kontribusi pelestarian SDA. Pemanfaatan dengan bijak membuat sumber daya alam tersebut dapat dioptimalkan potensinya untuk jangka waktu yang lebih lama (sistem keberlanjutan)
  • Mengurangi risiko kerugian, kepedulian terhadap kondisi alam juga bisa melindungi setiap pihak dari risiko kerugian tak terduga. Baik organisasi tertentu atau masyarakat secara meluas bisa merasakan manfaatnya
  • Meningkatkan kredibilitas, dalam dunia bisnis kepercayaan beberapa pihak sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan usaha. Kepatuhan terhadap manajemen lingkungan, pemanfaatan SDA yang tepat, dan terus berkontribusi untuk menjaga alam bisa meningkatkan image dari perusahaan atau organisasi itu sendiri.

Itu dia penjelasan mengenai kendala dalam manajemen lingkungan, solusi, hingga manfaat implementasi manajemen yang baik. Semoga setiap badan usaha dan organisasi dapat memahami pentingnya menjaga lingkungan tidak hanya berfokus pada keuntungan semata.

Badan usaha Anda belum menerapkan ISO 14001 manajemen lingkungan? Hubungi Jasaiso.id, kami siap membantu Anda untuk kebutuhan training hingga sertifikasi ISO 14001 sampai semuanya selesai.