Masalah keamanan pangan merupakan hal yang sangat penting karena berkaitan langsung dengan aspek kesehatan.
Kualitas pangan yang buruk bisa menyebabkan risiko yang berbahaya terhadap kesehatan salah satunya adalah keracunan yang bahkan bisa menyebabkan masalah pencernaan bahkan kematian.
Bagi pihak produsen, menjamin keamanan pangan adalah prioritas dan salah satu tanggung jawab terbesar. Mereka yang ingin dipercaya oleh konsumen harus bisa menjamin food safety atau keamanan pangan agar hal buruk seperti di atas tidak terjadi.
Namun, untuk mewujudkan food safety yang baik terlebih dahulu organisasi perlu berhadapan dengan berbagai masalah dan problematika.
Apa saja masalah utama dalam keamanan pangan? Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
Daftar Isi
Masalah Utama dalam Keamanan Pangan, Apa Saja yang Menjadi Penghambat?
Penerapan sistem keamanan pangan yang buruk bisa disebabkan karena banyak faktor baik internal maupun eksternal. Lebih lanjut, berikut ini beberapa hasil pengamatan kami mengenai topik tersebut.
1. Kurangnya Awareness atau Kesadaran
Pertama adalah lemahnya awareness dari sisi produsen atau pengolah pangan. Tidak semua pemilik usaha di bidang produksi pangan memperdulikan dan paham soal pentingnya keamanan pangan. Kalau bagian basic-nya saja tertinggal maka penerapannya juga sudah pasti belum berjalan optimal.
Bagaimana solusinya? Perlu ada sosialisasi atau minimal penggerak dari internal untuk menerapkan sistem food safety.
Tanpa kedua hal itu, sampai kapan pun bisnis tersebut akan mengabaikan peran food safety dalam proses produksi atau pengolahan pangannya.
2. Biaya
Produksi pangan berkualitas nyatanya memang membutuhkan budget ekstra baik itu persiapan sertifikasi, pemenuhan alat produksi sesuai standar, penerapan sanitasi tingkat tinggi dan lain sebagainya.
Semua itu memang membutuhkan biaya, beberapa produsen mungkin menganggap hal ini sebagai suatu pemborosan. Namun, harus dipahami kembali ini semua demi keberlangsungan bisnis jangka panjang.
Mungkin saat ini pabrik Anda tidak menerapkan standar food safety dan belum terjadi apa-apa.
Katakanlah kalau seandainya ada konsumen yang melakukan pengaduan karena kelalaian tertentu apa yang akan Anda lakukan?
Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah berdiskusi dengan pihak internal dan manajemen guna mempertimbangkan kapan perusahaan siap menerapkan sistem keamanan pangan yang tepat.
3. Penggunaan Bahan Baku Kualitas Rendah
Menggunakan bahan baku kualitas rendah demi mencapai penghematan produksi juga masih sering terjadi.
Padahal kerugian terbesar ada di konsumen, mereka mendapatkan produk pangan dengan kualitas yang mungkin di bawah rata-rata.
Padahal untuk menjamin mutu keamanan pangan, terlebih dahulu produsen perlu menjamin bahwa mereka menggunakan bahan baku yang mutunya bagus. Baru, setelah itu disusul dengan proses produksi yang tepat, menerapkan standar sanitasi, dan lain sebagainya.
4. Tidak Adanya Standar atau Pedoman Tertentu
Untuk mencapai mutu pangan yang baik, tentunya perusahaan memerlukan pedoman atau standar tertentu yang nantinya menjadi indikator penilaian kualitas mutu produksi.
Kurangnya SOP dan minimnya pengawasan akan menjadi masalah yang tak kunjung selesai untuk menerapkan sistem keamanan pangan.
Memahami Peran Standar Manajemen Pangan SNI ISO 22000
Jika Anda menganggap saat ini bisnis yang sedang dijalankan punya masalah serius soal keamanan pangan, maka ini saatnya untuk memikirkan penerapan SNI ISO 22000.
SNI ISO 22000 adalah sebuah pedoman dan standardisasi internasional yang telah disesuaikan dengan kebutuhan para produksi pangan dalam negeri.
Dengan arahan konsultan ISO 22000 yang berpengalaman di bidangnya, perusahaan Anda akan dibantu untuk menerapkan sistem manajemen pangan yang lebih baik.
Standardisasi ini bisa diterapkan untuk semua sektor bisnis baik itu skala kecil, menengah, atau besar. Adapun target penerapan ISO ini berfokus pada:
- Produsen makanan dan minuman dalam kemasan
- Industri pabrik FMCG
- Pengolahan pangan mentah menjadi setengah jadi
- Kebun buah atau sayur produksi skala besar untuk industri
- Dan lain sebagainya
Punya Kendala dengan Sistem Keamanan Pangan? Hubungi Jasiso.id
Masalah pada sistem keamanan pangan tidak semestinya Anda selesaikan sendiri secara internal. Apabila situasinya kompleks maka tidak ada salahnya untuk menggunakan bantuan konsultan pihak ketiga seperti Jasaiso.id.
Kami menyediakan kebutuhan sertifikasi, training, dan konsultansi SNI ISO 22000 dan HACCP di Indonesia. Kami membantu organisasi dari berbagai kota di Indonesia untuk menerapkan standar keamanan pangan yang lebih baik.
Persiapan awal dimulai dari perbaikan awareness. Kami kenalkan dulu tim Anda untuk memahami pentingnya food safety melalui sesi training atau pelatihan.
Proses berlanjut ke penyiapan dokumen dan merancang persiapan sertifikasi ISO 22000. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai hal ini, silahkan hubungi jasaiso.id melalui kontak yang tersedia di website. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih.