Sebagian orang masih ada yang mempertanyakan seberapa penting K3 dalam lingkup perusahaan.
Karena prosesnya cukup kompleks dan memakan waktu, masih ada perusahaan yang tidak menerapkan K3.
Tentunya ini adalah masalah yang serius. K3 adalah komponen penting dalam operasional pekerjaan. Tidak membatasi bidang atau sektor tertentu, kesehatan dan keselamatan kerja bisa diterapkan untuk berbagai bidang usaha.
Lantas, apa dampaknya jika badan usaha tidak menerapkan K3 sama sekali?
Daftar Isi
Ini 5 Masalah yang Bisa Muncul Jika Perusahaan Tidak Menerapkan K3
Tidak adanya K3 dalam operasional perusahaan memberikan pengaruh yang besar. Mulai dari bertambahnya pelanggaran peraturan sampai menyebabkan kerugian bagi badan usaha, berikut ini rangkuman mengenai akibat yang bisa muncul karena tidak adanya sistem kesehatan dan keselamatan kerja
1. Meningkatkan Risiko Pelanggaran Regulasi
Karena tidak ada prosedur K3, maka tenaga kerja nantinya kurang memahami regulasi dan ketentuan tertentu. Hal seperti ini bisa dikatakan sebagai bentuk pelanggaran peraturan, sebagai contoh tenaga konstruksi tentu sebaiknya menggunakan helm keselamatan dan juga baju safety K3 untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja dan dampak yang ditimbulkan.
Begitu pula dengan pekerjaan lainnya seperti industri pabrik, pertambangan, dan lain sebagainya. Setiap sektor perusahaan semestinya mempunyai regulasi yang berbeda mengenai kepatuhan K3.
Peraturan tersebut haruslah ditaati oleh setiap tenaga kerja dan pihak yang bersangkutan.
Dalam prosesnya juga ada pengawasan dan pemantauan, apabila terjadi pelanggaran maka perlu ditegur agar pelanggar tidak melakukan kesalahan yang sama.
2. Mengurangi Kredibilitas Badan Usaha
Selain tingkat pelanggaran dan ketidakpatuhan, tidak adanya K3 dalam perusahaan juga bisa mengurangi image atau nama baik badan usaha.
Baik dari sudut pandang mitra atau investor, perusahaan dianggap kurang bertanggung jawab terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja. Padahal dalam sektor bisnis apapun, kredibilitas menjadi poin penting yang harus terus dijunjung tinggi.
Salah satunya dengan penerapan standar K3 tertentu, ini menunjukkan keseriusan badan usaha dalam keperluan operasional bisnis. Coba saja kita perhatikan perusahaan-perusahaan besar di luar sana, apakah ada yang mengabaikan K3? Tentu jawabannya tidak, corporate dengan kredibilitas yang baik peduli dan berdisiplin mengenai persoalan manajemen K3.
3. Memperburuk Risiko Kecelakaan Kerja
Setiap owner bisnis semestinya paham pentingnya mencapai zero accident sebuah kondisi dimana risiko kecelakaan kerja sangat kecil atau bahkan tidak pernah terjadi sama sekali.
Namun, terkadang implementasi K3 saja masih butuh dioptimalkan lagi dan risikonya tetap ada. Apalagi kondisi organisasi yang tidak pernah menerapkan K3 sama sekali, tentu risikonya lebih besar.
Kecelakaan kerja ini ada banyak kategorinya mulai dari yang ringan sampai berat berujung pada hilangnya nyawa dari pekerja. Ya, ada banyak penyebab kecelakaan di tempat kerja mulai dari kelalaian, tidak menggunakan atribut safety, dan lain sebagainya
4. Penurunan Produktivitas
Selanjutnya, dampak lain dari tidak adanya K3 dalam perusahaan adalah berkurangnya produktivitas dari tenaga kerja. Saat kondisi fisik mereka kurang optimal, tentu hasil kerjanya juga akan terganggu.
Jika hal ini terjadi terus-menerus, tidak ada upaya untuk mengatasinya maka lama kelamaan bisa mengurangi produktivitas.
Apa saja tanda-tandanya? Mulai dari target yang tidak tercapai, kualitas produk atau layanan tidak sesuai dengan harapan, yang berujung pada ketidakpuasan konsumen dan kesejahteraan para tenaga kerja.
Baca juga: Lembaga Training dan Pelatihan ISO 45001 Manajemen K3
5. Kerugian Bagi Perusahaan dan Tenaga Kerja
Terakhir, kelalaian tidak menerapkan K3 bisa membuat kerugian yang cukup besar bagi perusahaan. Ini masih ada kaitannya dengan poin sebelumnya yaitu berkurangnya produktivitas dan performa tenaga kerja.
Profit mulai merosot, risiko lainnya tenaga kerja merasa tidak puas dan akhirnya menyebabkan pemilik bisnis kehilangan banyak tenaga kerja. Kerugian tidak bisa terhitung. Terutama bagi perusahaan skala besar, angkanya mungkin bisa mencapai jutaan bahkan miliaran bergantung pada kondisi dan kasus K3 yang terjadi.
Bagaimana Solusi untuk Mengatasi Hal Seperti Ini?
Hilangnya K3 bukanlah hal yang baik, sudah semestinya perusahaan Anda berbenah dan segera menerapkan standar K3 yang tepat sesuai dengan kebutuhan operasional bisnis.
Anda bisa mengikuti pedoman K3 melalui pengurusan sertifikasi SMK3 dari Kemenaker atau standar internasional ISO 45001.
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari penerapan K3:
- Meningkatkan kepatuhan terhadap K3
- Meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas perusahaan
- Mengurangi risiko kecelakaan kerja
- Menjaga produktivitas tenaga kerja
- Menunjang kestabilan operasional badan usaha
Jika perusahaan Anda membutuhkan informasi mengenai sertifikasi ISO 45001, silahkan hubungi kami melalui kontak yang tersedia di web Jasaiso.id, sekian dan terima kasih semoga kita semua bisa menerapkan sistem kesehatan dan keselamatan kerja.