Ini Penjelasan Supply Chain Management Pada ISO 9001!

Sertifikat ISO dirancang untuk memastikan badan usaha menerapkan standardisasi terbaik dalam bidang tertentu. Salah satu jenis ISO yang mulai terdengar familiar di Indonesia adalah ISO 9001 yang rupanya mempunyai keterkaitan dengan supply chain management atau rantai pasok.

Supply chain management (SCM) adalah sistem tahapan dalam bisnis mengubah bahan mentah menjadi produk akhir sampai tahap distribusi kepada konsumen. Istilah ini berlaku untuk bisnis yang berupa produksi barang ataupun penyedia jasa.

Dalam standar ISO sebenarnya ada sertifikasi khusus yang membahas mengenai hal ini, yaitu ISO 28000. Meskipun demikian, perusahaan juga bisa mengimplementasikan sistem SCM yang terdapat dalam ISO 9001:2015.

Karena beberapa poin klausul di dalam ISO 9001 ada yang membahas mengenai bagaimana menjaga kualitas rantai pasok, sehingga mutu dari produk tetap terkendali. Dengan demikian, badan usaha mampu memberikan kepuasan yang lebih baik terhadap konsumen.

Keterkaitan ISO 9001 Dengan Supply Chain Management

Untuk menghasilkan produk yang berkualitas pastinya ada proses. Kami contohnya langsung penerapan dalam industri manufaktur otomotif.

Perusahaan tersebut perlu memastikan setiap komponen dan bahan baku produksi yang digunakan untuk membuat sebuah motor/mobil sudah sesuai dengan standar.

Untuk mewujudkanya diterapkanlah standar ISO 9001 yang di dalamnya juga memberikan panduan bagaimana mengelola rantai pasok dengan baik, supaya tidak terjadi kegagalan produksi.

Dengan demikian, kerugian yang besar dapat dicegah dengan menerapkan sistem yang lebih terarah.

Baca juga: Tidak Bisa Dibenarkan Ini 4 Mitos Seputar Sertifikat ISO!

Klausul ISO 9001 yang Membahas Manajemen Rantai Pasok

Silahkan dicatat, ada setidaknya tiga klausul atau materi di dalam ISO 9001 yang bisa memberikan pengaruh yang besar terhadap kualitas supply chain management perusahaan.

1. Klausul 4.4.1 (d)

Bagian ini disebut sebagai pengadaan, setiap perusahaan dan organisasi harus mengidentifikasi keperluan sumber daya

terutama untuk bahan baku produksi. Selain itu, ketersediaan sumber daya juga disesuaikan dengan jumlah dan kualitas

yang telah ditentukan. Di dalam klausul ini juga disebutkan bahwa perlu adanya purchasing monitoring system untuk memastikan semua pengadaan barang yang dilakukan terpantau dengan baik.

2. Klausul 8.5

Selanjutnya, badan usaha juga perlu melakukan proses produksi dalam kendali (control). Hal ini berarti, tidak ada kendala teknis yang kemungkinan bisa menghambat jalannya proses produksi.

Semua aspek diperhatikan, mulai dari ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya, infrastruktur, alat penunjang kerja, dan sebagainya.

Tidak hanya manufaktur, tetapi juga perusahaan dan organisasi di bidang lainnya juga bisa menerapkan hal yang sama.

Karena pada dasarnya ISO 9001 merupakan standardisasi yang universal dan bisa diterapkan pada berbagai organisasi profit dan non-profit.

3. Klausul 7.1.5.1

Terakhir supply chain management juga tercantum dalam klausul ISO yang membahas mengenai penyimpanan dan distribusi produk. Setiap badan usaha perlu melakukan pemeliharaan dan menjaga kualitas bahan sampai ke tangan konsumen.

Bagaimana dengan produk yang sifatnya non-fisik?

Perbedaan terletak dari segi pemeliharaan services-nya. Bagaimana jasa yang Anda berikan kepada klien mampu memberikan solusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh klien.

Apakah Menerapkan ISO 9001 dengan Supply Chain yang Bagus Bisa Meningkatkan Penjualan?

Ya, saat perusahaan Anda berhasil mengelola rantai pasok dengan baik, menjaga kualitas dan mutu dari barang yang diproduksi maka profit akan mengikuti.

Tentu saja hal ini tidak bisa didapatkan secara instan dalam hitungan hari, pengaruh implementasi ISO dan evaluasi terhadap supply chain management dapat berpengaruh terhadap profit setelah beberapa tahun.

Namun, untuk pengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas kinerja secara bertahap akan mulai terasa. Terlebih lagi jika setiap karyawan yang bekerja mampu memahami dengan baik standardisasi yang diterapkan.

Ini akan membuat ISO memberikan perubahan yang luar biasa untuk kepentingan masa mendatang.

Manfaat Menerapkan Supply Chain Management Integrasi ISO 9001

  • Meningkatkan produktivitas perusahaan
  • Mengurangi potensi kerugian yang tidak diinginkan
  • Memberikan ketepatan waktu dalam pemenuhan demand
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan lama ataupun baru
  • Meningkatkan kredibilitas perusahaan bagi investor dan konsumen

Sepertinya supply chain management mampu memberikan manfaat yang bagus untuk keberlangsungan usaha, khususnya pabrik besar yang mempunyai permintaan pasar yang tinggi setiap harinya.

Implementasikan SCM Hari Ini

Apakah perusahaan Anda ingin mempunyai sistem rantai pasok yang lebih baik? Mari bicarakan langsung dengan konsultan ISO 9001 untuk mempersiapkan semuanya dari awal.

Jasaiso.id siap berkomitmen memberikan pengarahan dan solusi bagi perusahaan yang ingin mengimplementasikan standar ISO, termasuk manajemen mutu yang didalamnya terdapat supply chain management.

Menjadi industri yang besar harus diimbangi dengan jaminan mutu yang baik, sehingga konsumen Anda merasa puas dan nyaman saat menggunakan produk atau jasa yang Anda sediakan.

Dapatkan penawaran lebih lengkap mengenai sertifikasi ISO dengan melakukan konsultasi langsung bersama tim jasa iso 9001 yang kompeten di bidangnya. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.