3 Ancaman Merepotkan yang Bisa Terjadi Pada Information Security

ancaman information security

Information security atau keamanan data menjadi salah satu aspek terpenting dalam perusahaan atau organisasi. Kemajuan teknologi membawa banyak manfaat disertai dengan risiko ancaman yang ikut meningkat.

Tadinya, topik mengenai information security hanya diterapkan untuk perusahaan spesifik di industri hosting, layanan server, dan lain-lain. Namun, saat ini penggunaan sumber daya digital telah diterapkan untuk banyak sektor usaha.

Mulai dari sistem perbankan, perusahaan kantoran, dan lain sebagainya harus bersiap untuk memperkuat sistem keamanan data mereka supaya tidak merugi.

Di antara sekian banyaknya ancaman, ada beberapa hal yang paling merepotkan dan risikonya lebih tinggi dari lainnya. Apa saja bentuk ancaman tersebut?

3 Ancaman yang Bisa Terjadi Pada Sistem Keamanan Data

Salah satu bagian terpenting untuk mengawali perbaikan sistem keamanan data adalah membangun awareness-nya dulu.

information security iso

Ya, seperti yang sekarang ini sedang Anda lakukan membaca info di internet seputar information security adalah hal yang penting.

Berikut ini beberapa ancaman sistem keamanan data yang telah berhasil kami kumpulkan. Silahkan simak baik-baik dan diskusikan langkah lanjutannya dengan tim manajemen Anda.

1. Serangan Malware

Anda mungkin sebelumnya pernah mendengar istilah malware. Ini bisa disebut juga sebagai malicious software alias perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk mengubah atau merusak suatu sistem komputer.

Malware bisa masuk melalui banyak cara mulai dari penginstalan program tidak aman dari pengguna, sambungan internet berisiko, dan lain sebagainya.

Tidak hanya satu, ada banyak jenis malware yang bisa merusak sistem komputer Anda beberapa di antaranya seperti:

  • Virus, program malware yang mampu menduplikasi dirinya secara sembunyi-sembunyi bisa membuat kinerja sistem menjadi berat dan lambat
  • Keylogger, program lainnya untuk merekam pengetikan yang ada di keyboard secara jarak jauh. Keylogger bertujuan untuk mendapatkan data sensitif seperti PIN, kode OTP, dan lain sebagainya
  • Trojan, malware yang pandai menyamar membuatnya seakan-sakan seperti software bawaan sistem sulit dideteksi
  • Ransomware, ini yang paling merepotkan malware ini akan membuat program di sistem Anda terenkripsi. Untuk membuka datanya Anda perlu membayar tebusan ke pembuat ransomware dengan nilai yang kadang tidak masuk akal

2. Perampasan Kekayaan Intelektual

Perusahaan Anda  termasuk dalam bidang industri kreatif? Risiko pencurian kekayaan intelektual lebih rentan terjadi. Tidak hanya melulu soal malware, risiko information security juga bisa terjadi dalam bentuk pencurian hak cipta atau paten.

Kasus ini sering terjadi beberapa tahun terakhir. Polanya mudah ditebak, Anda punya merek lalu pihak lain mengaku memiliki merek  atau brand tersebut sejak lama dan menggugat bisnis Anda ke pengadilan.

Meskipun terkesan sepele, ancaman seperti ini bisa meruntuhkan bisnis dan kredibilitas usaha Anda dalam sekejap.

3. Pencurian Identitas

Selanjutnya, adalah pencurian identitas yang tidak kalah penting dari masalah di atas. Pencurian identitas bisa berupa penggunaan kartu nama, kode penduduk orang lain untuk tujuan tertentu.

Pencurian tersebut juga bisa berbentuk pengambilan, pembajakan akun bahkan kartu kredit. Jumlah kerugian yang cukup besar, bayangkan Anda seorang bos di perusahaan dan kurang memperhatikan aspek information security.

Kelalaian ini bisa mengantarkan Anda pada kerugian jutaan bahkan miliaran rupiah karena penyalahgunaan identitas untuk penggunaan kriminial.

Baca juga: Training ISO 27001 Manajemen Keamanan Informasi

Bagaimana Cara Mengatasi Ancaman Information Security Tersebut?

Tidak ada jalan pintas untuk mengatasi masalah keamanan data. Langkah terbaiknya adalah melakukan tindakan preventif atau pencegahan untuk meminimalisir hal tersebut agar tidak terulang lagi.

Menjaga Keamanan Sistem Komputer

Upaya pertama adalah menjaga keamanan system komputer yang ada di perusahaan Anda. Dengan menggunakan sistem operasi yang legal dan tidak menggunakan software tidak resmi dalam programnya.

Selain itu, badan usaha juga bisa membeli lisensi software antivirus berbayar atas rekomendasi dari tim cyber security yang sudah berpengalaman.

Data dan informasi mungkin lebih berharga dari apapun. Terlebih lagi menyangkut kerahasiaan klien dan hal penting lainnya. Alternatif lain, perusahaan bisa menggunakan jasa profesional untuk melakukan proses security testing dari berbagai aspek.

Mendaftarkan Merek dan Brand Secara Resmi

Merek atau brand Anda aman dari perampasan kekayaan intelektual selagi sudah terdaftar dalam sistem pemerintah. Misalnya untuk brand, Anda bisa mendaftarkannya di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Apabila ada oknum yang mengaku memiliki merek, Anda bisa tunjukkan bukti terdaftar.

Mengatasi Pencurian Identitas

Ini masalah yang sedikit kompleks, karena pencurian identitas biasanya tergantung pada kesadaran pada individu. Sebaiknya jangan memberikan nomor telepon atau informasi sensitif seperti KTP, kartu kredit, dan lain sebagainya pada orang yang belum terpercaya. Hal ini termasuk juga membagikan informasi Anda di sosial media.

Demikian penjelasan mengenai ancaman keamanan data, semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk memperbaiki sistem keamanan informasi adalah dengan mengurus ISO 27001.

Hubungi jasaiso.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai jasa sertifikasi ISO 27001.