Sertifikasi ISO sektor perikanan – Indonesia merupakan negara maritim, kita mempunyai kawasan perairan yang cukup luas sehingga tidak mengherankan jika ada banyak perusahaan perikanan di berbagai daerah.
Untuk bisa bersaing dengan usaha lainnya, maka pembuktian kualitas dan mutu perikanan menjadi hal yang wajib untuk dipertimbangkan.
Salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut yaitu dengan mengikuti sertifikasi ISO perikanan. Secara sederhana ini adalah proses pemberian sertifikat bagi badan usaha yang bergerak di bidang penangkapan dan pengelolaan ikan dan hasil laut (aquaculture).
Dengan mengantongi sertifikasi ISO sektor perikanan, maka badan usaha yang bersangkutan telah mampu membuktikan kelayakan kualitas dan mutu. Mereka bisa optimis untuk melebarkan sayap bisnis ke luar negeri (ekspor).
Namun, sertifikat ISO ini ada banyak bagaimana cara mengetahui bahwa standard tersebut sesuai dan relevan dengan industri perikanan?
Memahami Standardisasi ISO yang Relevan untuk Perikanan dan Kelautan
Meskipun jenis sertifikasi ISO cukup bervariasi, sebenarnya menentukan standar yang tepat itu cukup mudah. Badan usaha bisa memulai dari standar yang umum, berikut ini beberapa ISO yang kami rasa cukup relevan untuk kegiatan bisnis ini:
- ISO 9001: Standar manajemen mutu dan kualitas yang cukup populer di Indonesia. Dengan adanya pedoman manajemen ini,maka perusahaan perikanan bisa memperbaiki kualitas produksi dan mempertahankan mutu produk yang mereka hasilkan. Salin itu penerapan ISO juga mempengaruhi kesiapan supply chain management perusahaan.
- ISO 45001: Sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Bagian penting untuk mengurangi risiko kecelakaan di tempat kerja dan memaksimalkan produktivitas para karyawan dan mensejahterakan mereka. Adanya sistem K3 yang baik, meningkatkan loyalitas dan kenyamanan di lingkungan produksi dan pengelolaan perikanan dan kelautan
- ISO/TC 234: Standar ISO yang secara spesifik bertujuan untuk meningkatkan hasil perikanan. Sertifikasi ini membantu perusahaan dapat mengetahui upaya apa yang bisa dilakukan untuk tetap menjalankan kegiatan berusaha sesuai dengan standar fisheries and aquaculture yang diterapkan oleh berbagai perusahaan perikanan di seluruh dunia.
Selain ketiga sertifikasi ISO di atas, tidak menutup kemungkinan perusahaan yang bergerak di bidang ini juga memerlukan ISO 22000, ISO 37001, dan sebagainya.
Namun sebagai permulaan 3 sertifikasi ISO di atas bisa diterapkan terlebih dahulu dan upayakan sampai efektif agar bisa menunjang perbaikan dan evaluasi sistem manajemen industri perikanan di perusahaan.
Kegiatan Usaha Perikanan yang Baik dan Sesuai Standar
Industri perikanan berkaitan erat dengan penangkapan hasil laut, pengelolaan, serta distribusi. Setiap proses ini haruslah dilakukan dengan pedoman yang tepat agar tidak memberikan kerugian terhadap ekosistem laut dan juga memastikan kepuasan dari konsumen.
Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya terpenuhi oleh perusahaan perikanan di Indonesia:
- Penangkapan ikan secara bertanggung jawab, artinya perusahaan tidak menggunakan elemen bahan peledak, setrum, atau tindakan lainnya yang bisa merusak atau membahayakan kondisi ekosistem lingkungan laut. Tidak hanya itu, pemberian chemical atau racun juga tidak diperbolehkan karena ini bisa berbahaya untuk konsumsi manusia. Penangkapan ikan yang baik menjadi perhatian utama bagi para nelayan dan pemilik industri perikanan.
- Pengelolaan higienis, setelah ikan dan hasil laut ditangkap selanjutnya adalah menerapkan sistem penyimpanan yang baik. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan kesegaran dari hasil laut. Perusahaan yang bergerak di bidang ini juga wajib untuk melakukan sortir untuk mengetahui kelayakan sebelum distribusi. Pengemasan juga penting, ini berguna untuk melindungi produk agar tetap utuh dan aman.
- Distribusi dan pengiriman yang terjaga, berikutnya adalah pengiriman atau distribusi. Perusahaan perikanan perlu bekerja sama dengan ekspedisi khusus untuk pengiriman produk hasil tangkapan laut sesuai permintaan dari pelanggan. Mereka juga bisa membuat jaringan distribusi sendiri, ini akan meminimalisir biaya untuk proses distribusinya.
Dari sini bisa kita pahami bahwa sektor perikanan dan kelautan punya tanggung yang besar. Tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga termasuk
Baca juga: Apa Itu ISO 17021? Pahami Sebelum Mengurus Sertifikasi
Manfaat Penerapan Sertifikasi ISO untuk Sektor Perikanan
Dengan menerapkan standar sertifikasi ISO sektor perikanan, maka ada sejumlah manfaat yang bisa didapatkan berikut ini beberapa di antaranya:
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas usaha perikanan dan kelautan
- Menerapkan standar penangkapan hasil laut dengan baik tanpa merugikan lingkungan dan ekosistemnya
- Menjaga mutu dan kualitas hasil perikanan sampai ke tangan konsumen
- Menjadi lebih kredibel dan terpercaya, utamanya untuk distribusi perikanan secara global ke berbagai negara di dunia
Sudah siap untuk memulai sertifikasi ISO sektor perikanan? Hubungi konsultan Jasaiso.id, kami bisa membantu Anda untuk menentukan kebutuhan sertifikat ISO yang tepat sesuai dengan kebutuhan pelanggan.