Apakah sebelumnya Anda pernah mendengar istilah ISO 29001? Menurut definisinya, ISO 29001 adalah sistem manajemen kualitas untuk industri minyak bumi dan gas alam.
Seperti yang kita ketahui sektor seperti menjadi salah satu bidang industri krusial dalam suatu negara.
Menurut data nasional, investasi hulu migas per tahun 2023 nilainya bisa mencapai 210 triliun. Tentunya ini sama sekali bukan angka yang sedikit, melihat kegiatan usaha hulu migas biasanya meliputi eksplorasi, pengembangan lapangan, produksi, lifting minyak bumi dan gas alam.
Namun, apa kaitannya ISO 29001 dengan semua hal itu? Sama seperti standardisasi internasional yang lain. ISO manajemen kualitas industri migas juga bertujuan untuk memaksimalkan potensi dari kegiatan usaha tersebut.
Dengan adanya ISO 29001 harapannya bisa menjadi pedoman manajemen kualitas untuk perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor ini.
Tidak hanya di Indonesia, perusahaan migas dari berbagai negara di dunia juga telah menerapkan ISO 29001.
Daftar Isi
Pentingnya ISO 29001 untuk Industri Minyak dan Gas Bumi
Urgensi dari ISO ini terbilang cukup penting. Tidak banyak pedoman dan sertifikasi yang secara spesifik mampu mengarahkan badan usaha untuk memperbaiki manajemen dalam sektor ini.
Jika melihat dari sumbernya, ISO 29001 merupakan pengembangan dari ISO 9001 yang secara spesifik membahas sektor migas. Jadi, antara kedua standar tersebut nantinya bisa diintegrasikan oleh badan usaha.

Dalam penerapannya, ISO manajemen kualitas industri migas tidak melepaskan sistem utama seperti PDCA (Plan-Do-Check-Act)
dengan peyesuaian di setiap bagiannya agar berjalan dengan baik untuk industri tersebut.
Manfaat Menerapkan ISO 29001
Meskipun ada banyak prosedur yang harus dilalui, nyatanya itu semua terbilang cukup layak untuk dilakukan.
Dengan menerapkan standar ISO 29001 secara efektif ada berbagai manfaat yang bisa diperoleh badan usaha. Beberapa di antaranya yaitu sebagai berikut.
1. Pengakuan Kualitas dan Mutu Migas Secara Internasional
Komoditas unggulan migas seringkali diperdagangkan melalui jalur ekspor internasional. Perusahaan yang bergerak di bidang ini tidak hanya perlu memenuhi standar dalam negeri, tetapi akan lebih baik jika dapat mendapat pengakuan secara menyeluruh.
ISO 29001 berlaku di hampir seluruh negara. Dengan memilikinya serta menerapkan pedoman yang diarahkan maka bisa meningkatkan kredibilitas dari perusahaan di persaingan bisnis internasional.
2. Mencegah dan Mengatasi Risiko Operasional
Usaha dengan nilai keuntungan yang fantastis tentunya mempunyai risiko yang besar baik dari segi dampak lingkungan, masalah SDM, manajemen pengelolaan, dan aspek lainnya.
Pedoman ISO 29001 membantu badan usaha untuk mencegah problem seperti itu, serta mengatasinya apabila kendala sudah terlanjur muncul supaya tidak mengganggu jalannya kegiatan industri.
Badan usaha akan lebih siap menghadapi situasi buruk seperti kecelakaan di tempat kerja, downtime, dan juga masalah teknis lainnya.
3. Mengurangi Biaya dan Meningkatkan Efisiensi
Dalam prosesnya, penerapan ISO 29001 mungkin membutuhkan persiapan dari segi internal maupun kebutuhan fasilitas lainnya.
Namun, hal ini penting untuk jangka panjang untuk mengurangi biaya serta meningkatkan efisiensi dari segi operasional pelaksanaan kegiatan industri.
Tentunya hal semacam ini yang diharapkan oleh semua pihak. Kegiatan usaha yang efisien mampu memberikan hasil yang lebih maksimal ke depannya.
4. Memaksimalkan Potensi di Industri Migas
SDA yang melimpah semestinya dapat dikelola dengan baik untuk memberikan hasil yang optimal. Namun sejak dulu hal semacam ini memang tidak mudah, namun setidaknya dengan adanya pedoman yang tepat seperti ISO 29001 semakin lebih mudah untuk memaksimalkan potensi di sektor tersebut. Mulai dari perbaikan manajemen, peningkatan awareness, proses audit dan peninjauan berkala, dan lain sebagainya.
Baca juga: Ini Solusi Sertifikasi ISO Perusahaan Petrokimia, Minyak Bumi dan Gas Alam
Klausul dan Isi Sekilas dari ISO 29001
Karena menggunakan ISO 9001 sebagai acuannya, terdapat sejumlah klausul ISO 29001 yang mirip dengan sistem manajemen mutu (QMS) Beberapa di antaranya sebagai berikut:
- Klausul 1: Berisi mengenai ruang lingkup (scope) sistem manajemen bersifat spesifik menyesuaikan dengan industrinya.
- Klausul 2: Referensi normatif merujuk pada standar relevan lainnya yang dibutuhkan untuk penerapan dokumen.
- Klausul 3: Istilah dan definisi yang sudah berkaitan dengan lampiran SL
- Klausul 4: konteks organisasi membahas mengenai penentuan isu eksternal dan internal yang relevan guna mempersiapkan perencanaan strategis yang bisa mempengaruhi kemampuan organisasi mencapai tujuannya.
Apabila Anda ingin mengetahui klausul lebih lengkap yang terdapat di ISO 29001, maka bisa melihat versi pdfnya yang tersedia di iso.org secara resmi atau bertanya langsung kepada konsultan ISO.
Demikian penjelasan mengenai ISO 29001. Saat ini standar ISO manajemen industri minyak dan gas bumi belum tersedia di Jasaiso.id. Namun sebagai gantinya Anda bisa memulainya dari yang lebih mendasar seperti ISO 9001:2015.
Lakukan konsultasi dengan tim kami apabila masih ada hal yang perlu Anda tanyakan. Sekian dan terima kasih, semoga informasi ini bermanfaat.