Ini Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Sertifikasi ISO (Terbaru)

Ini Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Sertifikasi ISO (Terbaru)

Perusahaan yang ingin mendapatkan sertifikasi ISO perlu mengikuti prosedur dan langkah-langkah yang panjang. Bukan sekadar perizinan lokal yang bisa selesai paling cepat sehari, sertifikasi yang satu ini sistemnya internasional, yang meneribitkan juga bukan sembarang lembaga.

Oleh karena itu, jangan heran terkadang pengurusan ISO bisa memakan waktu sampai beberapa bulan. Bolak-balik audit karena masih ada yang belum sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.

Oleh karena itu, apabila perusahaan Anda ingin mendapatkan sertfikasi ISO tertentu untuk penunjang kualitas atau kepentingan lainnya, maka pastikan untuk mempersiapkan hal-hal berikut agar tidak terjadi masalah yang tidak di inginkan.

Informasi berikut bisa memberikan potensi yang lebih baik mempelancar pengurusan sertifikasi ISO semua jenis. Baik itu 9001, 14001, atau sebagainya.

1. Menumbuhkan Kesadaran Tentang Pengetahuan Sistem ISO

Semuanya dimulai dari sini. Jangan langsung urus sertifikasi, pastikan dulu partisipan di perusahaan tersebut semuanya sudah siap dan dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman terkait sistem ISO.

Dalam fase ini, awareness (kesadaran) akan di bangun dari nol. Orang yang tadinya tidak tahu mengenai ISO di harapkan menjadi lebih memahaminya, sehingga nantinya pada saat penerapan sistem tidak terjadi gagal paham.

Proses ini biasanya dilakukan dalam jangka waktu tertentu, cenderung bervariasi dan tidak tetap masing-masing partisipan berbeda, ada yang langsung paham, ada yang kebingungan, dan sebagainya.

Oleh karena itu, pendekatan proses disini lebih diutamakan. Sehingga, yang terpenting bukan dokumenya melainkan bagaimana partisipan bisa memahami peran mereka dalam penerapan sistem ISO yang akan di terapkan pada perusahaan tersebut.

2. Membuat GAP Analisis

Lanjut ke tingkatan yang lebih sulit, setelah Anda sudah mendapatkan pembekalan terkait apa itu ISO dan bagaimana sistem ini bekerja. Selanjutnya, perusahaan perlu menganalisis bagian-bagian yang masih kurang dan belum sesuai dengan sistem standar ISO.

Mencari kekuarangan mungkin membutuhkan waktu. Karena perbedaan sistem dari lokal menjadi menyeluruh seperti ini sudah pasti akan memberikan pandangan yang berbeda. Tidak heran proses gap analisis memakan waktu yang terbilang cukup lama.

Semua poin gap perlu di catat dan di buat dokumen khusus untuk mempermudah proses penyesuaian.

3. Membuat Dokumen, Mengisi Form

Apabila kedua tahap di atas sudah terselesaikan, maka selanjutnya adalah membuat dokumen tertentu yang berisi tentang gap analisis tadi, dan beberapa hal lainnya terkait penerapan ISO.

Anda juga mungkin perlu mengisi form guna pelengkapan secara detail data-data yang dibutuhkan. Tidak perlu khawatir, tidak seperti ujian masing-masing partisipan yang ada di dalam organisiasi atau perusahaan bisa mengajukan pertanyaan apabila terdapat bagian yang belum paham.

4. Sosialisasi Kebijakan Perusahaan Terkait ISO

Selanjutnya, adalah tugas dari penanggungjawab untuk menjelaskan secara menyeluruh terkait bagaimana sistem ISO tersebut akan berpengaruh terhadap regulasi yang selama ini sudah berlangsung.

Misal, sistem ISO 9001 berarti perusahaan sudah mulai menjadikan kualitas dan mutu sebagai prioritas utama. Semua elemen yang terlibat harus mengikuti regulasi ISO yang ada untuk mencapai tujuan yang sama.

Tentunya, sistem tersebut tidak hanya berlaku untuk satu jenis ISO saja, melainkan juga berlaku untuk kebijakan lainnya juga.

5. Implementasi ISO (Penerapan Sistem)

Sudah bukan teori lagi, Anda akan melihat sendiri dan menjadi partisipan bagaimana sistem ISO di terapkan.

Ini proses yang penting, mungkin untuk penerapan pertama kalinya tidak bisa langsung 100% lancar. Beberapa kesalahan bisa saja terjadi, sehingga perlu dilakukan evaluasi nantinya.

Namun, inilah prosesnya, implementasi ISO yang sesungguhnya adalah mengecek bagaimana suatu sistem bisa memberikan dampak kepada perusahaan. Apakah berlangsung secara efektif atau biasa saja, penentunya juga  ada banyak.

6. Tinjauan/ Review Manajemen

Ya, sebelum dilakukan evaluasi, setelah implementasi maka akan dilakukan tinjauan terlebih dahulu. Melihat sudah sejauh mana efektif regulasi yang sudah di terapkan, proses ini juga membutuhkan waktu yang cukup lama.

Karena semua bagian akan di tinjau secara menyeluruh. Tidak ada pengecualian, ini dilakukan untuk memastikan semua partisipan benar-benar mengikuti regulasi dan aturan yang ada untuk menyukseskan sertifikasi ISO.

7. Audit Sertifikasi

Ini dia yang terkahir, jika semuanya sudah sesuai, minim kesalahan, semuanya lengkap. Proses audit bisa dilakukan.

Secara umum, pada bagian ini juga akan di pastikan penerapan regulasi ISO sudah sesuai atau belum. Tidak semua orang mampu melakukan audit, hanya tenaga auditor profesional yang berhak melakukannya.

Proses ini membutuhkan ketelitan dan ilmu di bidang sertifikasi ISO. Tidak perlu khawatir, Jasaiso.id Konsultan ISO Terbaik Di Indonesia siap melayani. Kami akan bantu mengurus dokumen yang Anda butuhkan.

Tidak perlu khawatir, meskipun proses di atas sangat rumit. Namun, nantinya bersama tim konsultan profesional kami semuanya akan di bimbing dan di arahkan. Silahkan hubungi tim jasaiso.id, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait biaya, dan prosedur penggunaan layanan.

Tersedia Jasa ISO 9001, serifikasi standar mutu dan kualitas yang paling banyak di cari. Siap meningkatkan level perusahaan menjadi lebih baik lagi.

Ingat, di zaman globalisasi seperti sekarang ini standar internasional memegang peranan penting untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Segera urus ISO perusahaan Anda, jangan lagi menunda-nunda!