Revisi ISO 9001:2015 ditargetkan akan mengalami pembaruan versi ke ISO 9001:2025. Namun, karena beberapa alasan tertentu, perubahan standar manajemen mutu tersebut mengalami penundaan sampai tahun 2026.
Kita semua sudah mulai cukup familiar dengan ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu. Ini menjadi salah satu standar internasional yang sangat umum dan sudah banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Seperti standar yang lain, komite teknis ISO pada akhirnya mempertimbangkan pembaruan terhadap standar ISO 9001 yang lebih kurang tidak mengalami perubahan sejak 2015.
Lantas, apa saja yang berubah dari standar ISO 9001 ke versi 2025 atau 2026? Berikut ini kami jelaskan beberapa poin-poinnya.
Daftar Isi
Prediksi Pembaruan Utama Revisi ISO 9001:2025
Revisi ISO 9001:2025 hadir dengan beberapa perubahan signifikan yang bertujuan untuk memodernisasi dan meningkatkan efektivitas sistem manajemen mutu. Perubahan ini mencakup:
1. Integrasi Keberlanjutan
Organisasi diharapkan untuk memasukkan prinsip-prinsip keberlanjutan, termasuk tanggung jawab sosial dan lingkungan, ke dalam inti sistem manajemen mutu mereka. Hal ini menekankan bahwa kesuksesan bisnis tidak hanya diukur dari kualitas produk, tetapi juga dari kontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan.
2. Penguatan Manajemen Risiko
Standar baru ini memperluas cakupan manajemen risiko dengan fokus yang lebih kuat pada tindakan pencegahan. Perusahaan harus secara proaktif mengidentifikasi dan mengatasi potensi risiko serta peluang untuk memastikan kelancaran dan efektivitas proses.
Baca juga: Jasa Pengurusan ISO 31000 Manajemen Risiko
3. Adopsi Teknologi Terkini
ISO 9001:2025 mendorong pemanfaatan teknologi modern seperti AI dan machine learning untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cerdas berdasarkan data yang ada.
4. Personalisasi Implementasi
Standar ini memberikan keleluasaan yang lebih besar bagi perusahaan untuk menyesuaikan implementasi dengan kebutuhan unik dan karakteristik operasional mereka. Hal ini bertujuan untuk mempermudah adopsi standar oleh berbagai jenis dan ukuran organisasi.
5. Fokus pada Peningkatan Kontinu
Penekanan pada perbaikan berkelanjutan diperkuat untuk memastikan bahwa organisasi terus berinovasi dan meningkatkan kinerja mereka, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Catatan: Beberapa poin perubahan di atas masih bersifat prediksi dan bisa berubah sesuai dengan ketetapan komite teknis ISO.
Mengapa Perlu Revisi ISO 9001:2015?
Jika memahami latar belakang penerapan standar ISO, mungkin Anda sudah menyadari bahwa ISO cenderung dinamis dan terus berubah menyesuaikan dengan kondisi perubahan yang ada.
Ada beberapa alasan yang mendasari revisi ISO 9001:2015 ke versi yang lebih baru. Beberapa di antaranya membahas kelemahan yang perlu diperbaiki:
- Implementasi Pada Bisnis Kecil: ISO 9001 masih sering dianggap terlalu rumit dan kurang fleksibel bagi perusahaan atau organisasi kecil yang memiliki operasional dinamis.
- Relevansi di Era AI: Belum banyak pembaruan atau penyesuaian terhadap perkembangan terbaru, terutama terkait penggunaan teknologi dan kecerdasan buatan.
- Pengelolaan Proses: Pendekatan proses dalam standar ini masih perlu diperbaiki karena belum sepenuhnya membahas keterkaitan antarproses dalam mencapai tujuan mutu perusahaan secara menyeluruh.
Proses Transisi dan Penyesuaian Sertifikasi
Perusahaan yang sudah memperoleh ISO 9001:2015 dan menerapkannya diberi waktu hingga 2027 untuk menyesuaikan sistem manajemen mutu dengan versi yang terbaru.
Persiapan sejak awal mulai dari analisis kesenjangan, pelatihan internal, dan pembaruan prosedur sangat dianjurkan agar proses transisi ini bisa berjalan dengan baik.
Bagaimana cara melakukannya? Anda bisa menghubungi konsultan profesional yang sebelumnya membantu pengurusan ISO di perusahaan Anda. Mereka akan menjelaskan langkah-langkah lebih lanjut untuk melakukan proses transisi standar manajemen mutu.
Meskipun waktunya masih cukup panjang, tidak ada salahnya jika Anda mengetahui hal ini lebih awal. Dengan begitu nantinya perusahaan tidak bingung dengan perubahan yang muncul di kemudian hari.
Berapa Biaya yang Disiapkan untuk Transisi Standar ISO 9001?
Ini pertanyaan yang hanya bisa dijawab setelah mengetahui kondisi organisasi atau perusahaan.
Secara umum ada sejumlah biaya yang perlu disiapkan untuk melakukan transisi standar ISO ke versi yang lebih baru, namun perkiraan biayanya berbeda-beda tergantung banyak faktor. Beberapa di antaranya seperti:
- Biaya Konsultan: Jasa profesional untuk membantu proses transisi
- Implementasi: Penerapan perubahan sistem manajemen
- Biaya Sertifikasi: Biaya dari badan sertifikasi untuk menerbitkan sertifikat baru
- Sumber Daya Internal: Waktu dan usaha dari staf dan manajemen.
- Biaya Audit: Proses pemeriksaan kesesuaian dengan standar baru
- Akreditasi: Pilihan akreditasi yang berbeda mempengaruhi biaya
Itu saja penjelasan yang bisa kami sampaikan mengenai revisi ISO 9001:2015 ke 2025 yang targetnya selesai di tahun 2026. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat bagi pembaca, pastikan untuk memantau update terbaru mengenai perubahan ini dengan berkonsultasi bersama konsultan yang Anda percayai.
Jasaiso.id juga nantinya bisa membantu Anda untuk melakukan proses transisi dan revisi ISO 9001, dapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai jasa sertifikasi ISO dan layanan training dengan menghubungi admin kami.