Perbedaan Audit Sertifikasi, Audit Surveillance dan Audit Resertifikasi ISO

Ketika anda akan menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 maka anda harus menjalin komunikasi dengan pihak lembaga sertifikasi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem manajemen yang anda terapkan ini sudah sesuai dengan syarat yang berlaku. Maka dari itu pihak lembaga sertifikasi akan menginformasikan kepada anda tentang Audit Sertifikasi, Audit Surveillance dan Audit Resertifikasi ISO. Nah, pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai perbedaan antara Audit Sertifikasi, Audit Surveillance dan Audit Resertifikasi. Langsung saja berikut ini penjelasannya :

Apakah anda sudah tahu perbedaan tentang Audit Sertifikasi, Audit Surveillance dan Audit Resertifikasi ? ketika audit ini dilakukan oleh pihak lembaga sertifikasi.  Pihak lembaga memiliki tindakan korektif yang akan dikeluarkan dan perlu ditangani dengan baik. Kemudian akan ada sebuah laporan audit yang sudah dikeluarkan untuk perusahaan sebagai catatan audit. Ada hal yang menjadi perbedaan adalah jumlah jam yang akan ditunjukan pada proses audit.

Kalau pada audit sertifikasi, auditor lembaga sertifikasi ini akan melihat proses pelaksanaan pada SMM sudah sesuai dengan standar ISO 9001 atau belum. Kemudian melihat efektivitas proses, dokumentasi perusahaan, dan adanya perbaikan secara berkelanjutan. Audit sertifikasi ini biasanya dilakukan dalam beberapa hari untuk penyelesaiannya. Semua ini bergantung berdasarkan ukuran perusahaan dan proses banyaknya SMM anda.

Kemudian sebagai perbandingan maka audit surveillance akan melihat proses kunci seperti audit internal, tinjauan manajemen, dan tindakan korektif. Maka dari itu audit surveillance ini hanya memerlukan sedikit waktu pada proses SMM anda. Kemudian mereka juga akan melihat sebagian dari organisasi seperti dua jalur produksi atau situs tertentu yang sudah diproses.

Terdapat aturan yang menerapkan akar kuadrat pada semua lokasi audit. Semua ini dilakukan agar pihak audit tidak menghabiskan banyak waktu dalam proses SMM. Sehingga dapat dikatakan kalau proses audit surveillance akan lebih singkat dibandingkan dengan proses audit sertifikasi. Hal ini bertujuan agar pihak lembaga sertifikasi bisa audit semua proses dan situs bisnis selama siklus pengawasan 2 tahun.

Demikianlah penjelasan jasaiso.id mengenai perbedaan antara audit sertifikasi, audit surveillance dan audit resertifikasi. Semoga dengan adanya penjelasan ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan anda tentang ketiga audit tersebut.