Pentingnya Penerapan ISO 9001 untuk Laboratorium

Mungkin ada yang bertanya-tanya untuk apa laboratorium memiliki sertifikat ISO. Toh, setiap pelaksanaan praktik sehari-hari juga tidak jauh berbeda. Sebenarnya, sertifikat ISO ini tidak hanya dibutuhkan oleh kalangan stakeholder laboratorium saja. Melainkan, pelaku bisnis di berbagai bidang dan bagian. Lebih lanjut, sertifikat ISO sebagai bukti bahwa bidang usaha tersebut telah memiliki manajemen mutu yang baik dan didukung oleh produk yang berkualitas. Bagaimana dengan sertifikat ISO 9001 untuk laboratorium?

Sertifikat ISO untuk laboratorium ini memiliki peran yang penting sebagai nilai tambah supaya instansi tersebut mendapatkan kepercayaan yang lebih dari stakeholder maupun pihak-pihak lainnya. Lebih lanjut, kepemilikan sertifikat ISO juga menghasilkan pendapatan yang lebih dan akses penambahan jasa terkait pengakuan yang diperoleh dari stakeholder. Jangan salah, perolehan sertifikat ISO 9001 untuk laboratorium  ini membutuhkan waktu bertahun-tahun. Dengan kata lain, manfaat kepemilikan ISO ini berbanding lurus dengan sulitnya mendapatkan sertifikat pengakuan ISO 9001.

Tentu, ada perbedaan antara laboratorium yang telah memiliki sertifikat ISO dengan laboratorium yang belum memilikinya. Salah satunya terlihat pada prosedur pelaksanaan pengelolaan manajemen laboratorium yang selalu memerhatikan standarisasi. Coba perhatikan contohnya berikut ini.

Sebuah laboratorium yang belum memeroleh sertifikat ISO biasanya mengerjakan dan mengoperasikan laboratorium dengan cara manual. Namun, setelah laboratorium tersebut mengantongi sertifikat ISO, perlahan tapi pasti pengelolaan laboratorium lebih tertata sesuai standarisasi yang tercantum dalam sertifikat. Tak hanya itu, dokumen-dokumen yang berkaitan dengan laboratorium pun lebih tertata rapi dan memiliki dokumentasi tersendiri.

Tidak mudah untuk memertahankan kepemilikan sertifikat ISO 9001 untuk laboratorium. Sebab, sertifikat ISO ini biasanya hanya berlaku selama beberapa tahun saja. Selanjutnya, harus mengajukan kembali dan dilakukan pengujian lagi. Hingga saat ini, tidak semua laboratorium memiliki sertifikat ISO, sehingga bisa dipastikan jika laboratorium dengan kepemilikan sertifikat ISO sudah terjamin pengelolaannya.

Ketahuilah, dalam standar sistem manajemen ISO 9001 ada lima klausul yang harus diperhatikan, diantaranya ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan defiinisi, persyaratan manajemen, dan yang terakhir persyaratan teknis. Nah, ketika laboratorium telah menerapkan standar sesuai ISO 9001 diatas, diharapkan bisa memberikan fasilitas kerjasama antar laboratorium dan kesesuaian antara standar dan prosedur.