ISO 31000 adalah standar internasional yang bertujuan untuk menyediakan kerangka kerja yang konsisten dan metodologi untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko dalam berbagai konteks organisasi. Karena bersifat umum, standar ISO ini bisa diterapkan pada berbagai sektor bisnis mulai dari perkantoran, konstruksi, pertambangan, dan lain sebagainya. Meskipun begitu, masih banyak pihak yang belum mengetahui pentingnya manfaat penerapan ISO 31000.
Oleh karena itu, di sini kami ingin fokus membahas manfaat penerapan ISO 31000 supaya Anda bisa memahami sebesar apa pengaruh penerapan standar ini pada suatu perusahaan atau organisasi.
Adapun secara umum ISO 31000 sendiri berisikan sebagai berikut:
- ISO 31000 berisikan Prinsip dan Pedoman Pelaksanaan
- IEC Manajemen Risiko berisikan risiko serta teknik penilaian
- ISO / IEC 73 Manajemen Risiko berisikan kosakata yang digunakan
Daftar Isi
5 Manfaat Implementasi ISO 31000, Pahami Hal Terpentingnya
Dengan menerapkan ISO 3100 perusahaan atau organisasi dapat memperoleh manfaat sebagai berikut, terutama apabila implementasinya berjalan dengan efektif.
1. Meningkatkan Pencapaian Tujuan Organisasi
ISO 31000 membantu organisasi dalam mencapai tujuannya dengan lebih efektif melalui penerapan prinsip manajemen risiko yang sistematis.
Dengan mengidentifikasi dan mengelola risiko lebih awal, perusahaan dapat menghindari hambatan yang dapat menghambat pencapaian target.
Selain itu, manajemen risiko yang baik memastikan bahwa sumber daya digunakan secara efisien dan strategi bisnis berjalan sesuai rencana.
Hal ini juga memberikan kepastian kepada pemimpin organisasi bahwa keputusan yang diambil telah mempertimbangkan berbagai risiko potensial yang dapat mempengaruhi tujuan perusahaan.
2. Meminimalisir Kerugian
Implementasi ISO 31000 memungkinkan perusahaan mengurangi potensi kerugian yang disebabkan oleh berbagai faktor risiko, seperti kesalahan operasional, perubahan pasar, atau peristiwa tak terduga.
Dengan memiliki pendekatan yang terstruktur dalam mengelola risiko, organisasi dapat mengambil langkah-langkah pencegahan lebih awal.
Hal ini tidak hanya menghindarkan perusahaan dari potensi kebangkrutan tetapi juga meningkatkan stabilitas keuangan.
Selain itu, pengelolaan risiko yang baik dapat menekan biaya yang muncul akibat kesalahan manajemen atau pengambilan keputusan yang kurang tepat.
Baca juga: Audit Internal ISO Definisi, Tujuan, dan Tahapannya
3. Meningkatkan Pencegahan Insiden Kehilangan dan Manajemen
Dengan adanya ISO 31000, perusahaan dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai kemungkinan insiden yang dapat menyebabkan kerugian besar.
Standar ini membantu mengembangkan sistem yang dapat mendeteksi potensi kehilangan sejak dini dan memberikan solusi mitigasi yang tepat.
Manajemen risiko yang efektif juga membantu perusahaan dalam menyusun strategi perlindungan aset dan data penting agar tidak mengalami kerugian besar akibat pencurian, kebocoran data, atau bencana alam.
Dengan sistem yang lebih terorganisir, perusahaan bisa lebih tangguh dalam menghadapi tantangan bisnis.
4. Meningkatkan Kepercayaan Terhadap Pemangku Kepentingan
Kepercayaan dari pemangku kepentingan, termasuk investor, pelanggan, dan mitra bisnis, sangat penting bagi kelangsungan organisasi.
ISO 31000 memastikan bahwa perusahaan memiliki pendekatan yang profesional dalam mengelola risiko, sehingga menciptakan rasa aman bagi pihak eksternal.
Dengan manajemen risiko yang kuat, perusahaan dapat menunjukkan bahwa mereka mampu mengelola tantangan dan menjaga keberlanjutan bisnis.
Transparansi dalam pengelolaan risiko juga membuat pemangku kepentingan lebih yakin untuk berinvestasi atau bekerja sama dengan perusahaan.
5. Mengidentifikasi Antara Peluang dan Ancaman
ISO 31000 tidak hanya berfokus pada mitigasi risiko tetapi juga membantu organisasi dalam mengidentifikasi peluang yang dapat dimanfaatkan.
Dengan pemetaan risiko yang tepat, perusahaan dapat mengenali celah pasar atau strategi baru yang berpotensi meningkatkan keuntungan.
Selain itu, memahami risiko secara menyeluruh memungkinkan organisasi untuk menghindari ancaman yang dapat menghambat pertumbuhan bisnis.
Dengan kata lain, penerapan ISO 31000 membantu organisasi menjadi lebih proaktif dalam mengambil keputusan strategis yang berdampak pada kesuksesan jangka panjang.
Bagaimana Cara Menerapkan ISO 31000 Secara Efektif?
Ini pertanyaan yang sedikit rumit. Karena tantangan implementasi ISO 31000 di setiap perusahaan itu berbeda-beda, sehingga metodenya kemungkinan tidak sama.
Namun, secara umum berikut ini langkah yang bisa dicoba untuk menerapkan ISO 31000 dengan efektif sehingga bisa mendapatkan manfaatnya:
- Menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko
Tentukan kebijakan risiko yang selaras dengan visi organisasi dan didukung oleh manajemen puncak. - Memahami Konteks Organisasi
Kenali faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengambilan keputusan terkait risiko. - Mengidentifikasi Risiko
Identifikasi semua potensi risiko yang dapat berdampak pada pencapaian tujuan organisasi. - Melakukan Analisis Risiko
Analisis setiap risiko untuk memahami sumber, tingkat dampak, dan probabilitas kejadiannya. - Mengevaluasi Risiko
Prioritaskan risiko berdasarkan tingkat dampak dan kemungkinan terjadinya. - Menyusun Strategi Pengelolaan Risiko
Tentukan strategi yang sesuai, seperti mitigasi, transfer, penerimaan, atau penghindaran risiko. - Melaksanakan dan Memantau Implementasi
Terapkan strategi manajemen risiko dan lakukan pemantauan secara berkala. - Membangun Komunikasi dan Konsultasi
Libatkan pemangku kepentingan untuk meningkatkan pemahaman dan dukungan dalam manajemen risiko.
Demikian penjelasan mengenai manfaat penerapan ISO 31000 di perusahaan dan organisasi. Anda ingin menerapkan standar internasional manajemen risiko? Hubungi jasaiso.id dan dapatkan informasi lebih lanjut mengenai prosedur, biaya, dan layanan konsultan profesional jasa sertifikasi ISO 31000.