Saat anda mulai menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2015 maka anda menjalin komunikasi dengan lembaga sertifikasi. Hal ini bertujuan untuk mencari informasi terkait dalam pengesahan sistem manajemen yang anda terapkan sudah sesuai dengan persyaratan atau belum. Pihak lembaga sertifikasi akan memberikan anda informasi terkait audit dokumentasi, siklus audit dan audit sertifikasi. Nah, kemudian bagaimana cara kerja yang dilakukan pihak audit ? Apabila anda penasaran, maka silahkan simak penjelasan dari jasaiso.id berikut ini.
Proses Dilakukannya Sertifikasi dan Siklus Audit Sertifikasi
Siklus audit sertifikasi ini akan dilakukan oleh sebuah perusahaan yang sudah bersertifikat ISO 9001 selama tiga tahun. Mungkin saja ada beberapa hal yang dimodifikasi seperti yang akan dijelaskan saat ini. Jadi ketika anda sudah memiliki sertifikasi pertama dan sudah mulai menerapkan SMM maka anda bisa mulai dari audit dokumentasi.
Pihak auditor dari lembaga sertifikasi mulai meninjau semua dokumen yang anda miliki, kemudian akan membandingkannya dengan syarat yang berlaku di standar ISO 9001 : 2015. Semua ini dilakukan demi kebutuhan verifikasi bahwa semua dokumentasi anda sudah sesuai dengan syarat ISO standar.
Ketika semua dokumen sudah dikonfirmasi maka anda bisa melanjutkan jadwal audit sertifikasi. Nah, kemudian pihak lembaga sertifikasi akan melakukan audit pada proses SMM yang sudah anda terapkan. Ketika anda sudah menyelesaikan koreksi maka kemudian keluarlah sertifikasi ISO 9001. Kemudian dua tahun selanjutnya anda akan dijadwalkan audit surveillance sampai pemeriksaan ulang sertifikasi dilakukan pada tahun ketiga.
Biasanya pihak lembaga sertifikasi akan melakukan pengawasan selama satu tahun. Hal ini bisa lebih sering tergantung negosiasi dengan pihak lembaga dan organisasi. Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan tentang grafis audit bekerja dengan catatan kalau garis akan kembali setelah audit sertifikasi dan siklus lanjut ke audit surveillance. Ketika anda mampu menjaga sertifikasi dengan lembaga sertifikasi yang sama maka anda tidak harus melakukan sertifikasi lagi ke pihak lembaga sertifikasi.
Ketika anda merubah lembaga sertifikasi maka anda seperti memulai langkah audit baru. Hal ini menyebabkan sertifikat lama akan ditarik dan akan diganti dan diterbitkan dengan sertifikat yang baru.
Demikianlah penjelasan singkat tentang proses sertifikasi dan siklus audit sertifikasi dilakukan. Semoga penjelasan singkat ini bisa memberikan manfaat dan wawasan yang berharga untuk perusahaan anda.