Apakah Anda perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi? Jika iya mestinya sudah mengantongi SBU (Sertifikat Badan Usaha). Namun sebelum bisa mengurus sertifikat tersebut, ada satu persyaratan penting yang harus terpenuhi yaitu menyiapkan dokumen SMAP untuk SBU.
Tanpa kelengkapan dokumen ini, proses penerbitan SBU bisa tertunda bahkan dibatalkan karena dianggap tidak memenuhi standar integritas usaha yang kini diwajibkan oleh pemerintah.
Daftar Isi
Mengapa Dokumen SMAP Menjadi Wajib untuk Sektor Konstruksi?
Pemerintah tidak serta-merta mengeluarkan aturan baru tanpa alasan. Fakta di lapangan menunjukkan sektor konstruksi termasuk dalam bidang yang memiliki angka penyuapan cukup tinggi terutama pada proses PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa).
- Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dari tahun 2004 hingga Agustus 2025, korupsi PBJ menempati peringkat kedua kasus korupsi yang paling sering diungkap, dengan total 428 kasus.
- Data dari KPK (per Oktober 2023) menunjukkan bahwa 21,5% dari seluruh kasus korupsi yang ditangani oleh KPK (sejak 2004) adalah kasus PBJ.
- ICW melaporkan bahwa antara 2016 hingga 2022, korupsi PBJ menyebabkan kerugian negara sekitar Rp42,8 triliun (setara $2,7 miliar)
Risiko kerugian negara pun tidak kecil bahkan bisa mencapai miliaran bahkan triliunan. Pertanyaannya, apakah perusahaan Anda sudah siap menghadapi audit atau pemeriksaan terkait penerapan SMAP?
Melalui Permen PUPR No.8 Tahun 2022 dan SK Dirjen PUPR No.144 Tahun 2022, setiap badan usaha wajib menunjukan bukti penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sebagai syarat perolehan atau perpanjangan Sertifikat Badan Usaha.
Bentuk dokumen yang diakui meliputi:
- Sertifikat Penerapan SMAP
- Dokumen penerapan SMAP
- Surat pernyataan komitmen pemenuhan SMAP dalam jangka waktu:
- 1 tahun untuk kualifikasi Besar
- 2 tahun untuk kualifikasi Menengah & Spesialis
- 3 tahun untuk kualifikasi Kecil
Aturan ini berlaku untuk semua BUJK, baik lokal maupun asing, dan wajib dipenuhi tanpa pengecualian.
Jasa Pembuatan Dokumen SMAP untuk SBU
Menyiapkan dokumen SMAP harus mencerminkan kondisi nyata perusahaan serta menunjukkan adanya sistem pencegahan penyuapan yang benar-benar diterapkan.
Di sinilah jasaiso.id hadir sebagai konsultan yang membantu penyusunan dokumen secara profesional dan sesuai regulasi terbaru.
Kami tidak hanya menyiapkan dokumen, tetapi juga memastikan seluruh isi sesuai dengan proses bisnis dan struktur perusahaan Anda.
Dengan dukungan konsultan berpengalaman di bidang ISO dan sertifikasi, proses penyusunan menjadi lebih cepat, akurat, dan meminimalkan risiko penolakan saat pengajuan SBU.
Cara Membuat Dokumen SMAP untuk SBU
Sebelum membahas tahapan teknis, penting untuk memahami bahwa penyusunan dokumen SMAP harus dimulai dari analisis internal perusahaan. Dokumen ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah sistem pengendalian yang harus berjalan terus-menerus. Jadi, bagaimana langkah-langkah menyusunnya?
1. Lakukan Analisis Kebutuhan dan Risiko
Perusahaan harus mengidentifikasi potensi risiko penyuapan pada seluruh lini operasional. Dari proses pengadaan hingga hubungan dengan pihak ketiga, semua harus dianalisis secara mendalam sebagai dasar pengendalian.
2. Susun Kebijakan Anti-Penyuapan
Kebijakan ini berfungsi sebagai komitmen resmi perusahaan. Isinya menyatakan bahwa perusahaan menolak segala bentuk penyuapan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dokumen harus ditandatangani oleh pimpinan tertinggi untuk menunjukkan keseriusan penerapan.
3. Buat Prosedur dan SOP
Prosedur operasional standar diperlukan agar semua karyawan memiliki panduan yang jelas. SOP meliputi pengendalian hadiah, donasi, sponsorship, serta mekanisme uji kelayakan (due diligence) terhadap mitra atau vendor. Ingin melatih tim Anda agar lebih paham seputar SMAP? Jasaiso.id juga menyediakan layanan training ISO 37001. Dipandu oleh tutor yang profesional dan berpengalaman.
4. Siapkan Sistem Pelaporan
Perusahaan wajib menyediakan saluran pelaporan yang aman dan rahasia. Sistem ini memungkinkan pelapor menyampaikan dugaan penyuapan tanpa takut mendapat tekanan atau ancaman.
5. Bentuk Tim Pengendali SMAP
Tim inilah yang akan mengawasi dan memastikan semua kebijakan berjalan sesuai pedoman. Tugasnya mencakup monitoring, evaluasi, dan pelaporan secara berkala kepada manajemen.
6. Lakukan Sosialisasi dan Pelatihan
Dokumen SMAP tidak akan efektif jika tidak dipahami oleh seluruh karyawan. Sosialisasi menjadi cara memastikan setiap personil mengetahui peran dan tanggung jawabnya dalam mendukung sistem anti penyuapan.
7. Siapkan Dokumentasi Pendukung
Dokumen pendukung meliputi struktur organisasi, laporan audit internal, rekaman pelatihan, hingga formulir evaluasi risiko. Semua data ini diperlukan untuk membuktikan penerapan SMAP secara nyata.
8. Audit Internal dan Evaluasi Berkala
Evaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa sistem berjalan sesuai pedoman dan dapat ditingkatkan bila ditemukan kekurangan. Audit internal menjadi salah satu bukti bahwa perusahaan menerapkan sistem anti penyuapan secara aktif.
Baca juga:Apa Itu Tahap Audit ISO? Begini Definisi, Tujuan, dan Jenisnya
Dokumen Pendukung yang Diperlukan
Untuk mempermudah proses verifikasi, perusahaan perlu menyiapkan dokumen berikut:
- Kebijakan Anti-Penyuapan
- Hasil Analisis Risiko Penyuapan
- Prosedur dan SOP
- Struktur Organisasi
- Dokumentasi pelatihan karyawan
- Laporan audit internal
Berapa Biaya Pembuatan Dokumen SMAP?
Biaya penyusunan dokumen SMAP untuk SBU bersifat fleksibel tergantung skala perusahaan, ruang lingkup penerapan, serta kebutuhan tambahan seperti pelatihan atau pendampingan audit.
Cara terbaik untuk mendapatkan estimasi adalah dengan berkonsultasi langsung bersama tim jasaiso.id. Kami siap memberikan penjelasan transparan dan membantu Anda memilih paket layanan yang paling sesuai.
Dengan bantuan tim konsultan yang profesional, pembuatan dokumen SMAP untuk SBU menjadi lebih lancar, cepat, dan pastinya mudah. Konsultasikan segera kebutuhan Anda hari ini.